Contoh Makalah Unsur Administrasi Publik
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Administrasi dalam organisasi
sejatinya memiliki peranan kunci dalam proses organisasi tersebut, bahkan
menjadi parameter kemajuan organisasi itu sendiri. Jika administrasi bisa
berjalan dengan baik,maka sebuah organisasi akan mengalami peningkatan
kualitas. Sebaliknya, jika administrasi mengalami masalah, maka organisasi akan
mengalami krisis identitas yang harus segera dibenahi.
Padahal administrasi adalah proses
yang menyeluruh yang melibatkan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Dalam ungkapan lain, administrasi merupakan proses integrasi seluruh kekuatan
untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Oleh sebab itu, penguatan kualitas
administrasi dalam organisasi sangat dibutuhkan mengingat tantangan global yang
semakin kompleks. Juga masih banyaknya insan pendidkan yang belum memahami
unsure-unsur administrasi dalam menjalankan sebuah organisasi.
Selain karena sebab-sebab diatas, Unsur
administrasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam kegiatan administrasi.
Tanpa adanya unsur-unsur tertentu, administrasi tidak dapat dilaksanakan dengan
baik
Hal itulah yang mendasari penulisan
makalah unsur-unsur administrasi ini dengan harapan. Dengan hal ini diharapkan
menambah pemahaman tentang unsure-unsur administrasi itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa unsur Pokok administrasi ?
2.
Apa unsur umum administrasi publik ?
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Mampu mengetahui unsur pokok
administrasi.
2.
Mampu mengetahui unsure umum
administrasi.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
ADMINISTRASI
Ada
beberapa pandangan tentang apa itu admiinistrasi dikutip dari beberapa pakar
administrasi, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Herbert
A. Simon mendefenisikan administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kerjasama untuk
mencapai tujuan-tujuan bersama.
Leonard
D. White mendefenisikan administrasi sebagai suatu proses yang umum ada pada
suatu usaha kelompok-kelompok, baik dalam ukuran kecil maupun besar.
Menurut
Sondang P. Siagian admnistrasi diartian sebagai keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang teah ditetapkan sebelumnya.
Menurut
The Liang Gie, administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan panataaan
terhadap pekerrjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama
mencapai tujuan tertentu
Menurut
Hadart Nawawi administrasi adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang teah ditetapkan
sebelumnya.
Dari
beberapa defenisi diatas, dapat dirumuskan bahwa administrasi adalah pekerjaan
terencana yang diakukan oleh sekelomok orang dalam bekerja sama untuk mencapai
tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional.
B.
PUBLIK
Publik
pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris “public” yang berarti umum, rakyat
umum, orang banak dan rakyat. Nampaknya kata “publik” diterjemahkan oleh
beberapa kalangan berbeda- beda sebagaimana kepentingan mereka. Berikut
beberapa defenisi menurut para ahli
Syafie
dkk, ,mengatakan bahwa pubik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan
berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan
nilai-nilai norma yang mereka miliki.
H.
George Fredrickson, menjelaskan konsep “public” dalam lima perspektIf, yaitu
(1) public sebagai kelompok kepentingan, yaitu public dilihat sebagai
manifestasi dari interaksi kelompok yang melahirkan kepentingan masyarakat, (2)
public sebagai pemilih yang rasional, yaitu masyarakat terdiri atas individu-
individu yang berusaha memenuhi kebutuhan dan kepentingan sendiri, (3) public
sebagai perwakilan kepentingan masyarakat, yaitu kepentingan public diwakili
melalui suara (4) public sebagai konsumen, yaitu konsumen sebenarnya tidak
terdiri dari individu-individu yang tidak berhubungan satu sama lain, namun
dalam jumlah yang cukup besar mereka menimbulkan tuntutan pelayanan birokrasi.
Karena itu posisinya dianggap juga dianggap sebagai public, dan (5) public
sebagai warga Negara dalam seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan dipandang sebagai sesuatu yang
paling penting.
C.
ADMINISTRASI PUBLIK
Menurut
Pradjudi Administrasi adalah administrasi dari Negara sebagai organisasi , dan
administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan.
Arifin
Abdulrahman mendefenisikan administrasi public sebagai ilmu yang mempelajari
pelaksanaan dari politik Negara.
Menurut
Edward H. Litchfield, administrasi public adalah suatu studi mengenai bagaimana
bermacam-macam badan pemerintahan diorganisasikan, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya,
dibiayai, digerakan, dan dipimpin.
Menurut
Dwight Waldo administrasi adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia
dan peralatannya.
Chandler
dan plano dalam Keban (2004: 3), mengatakan bahwa admistrasi adalah proses
dimana sumber daya dan personel public diorganisir dan dikoordinasikan untuk
memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage)
keputusan-keputusan dalam organisasi public.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
UNSUR POKOK ADMINISTRASI
Disebut
juga dengan unsur mutlak ilmu administrasi. S.P.Siagian membagi atas 4empat
unsur pokok dari administrasi, yaitu: 1) Dua orang manusia atau lebih, 2)
tujuan, 3) tugas yang hendak dilaksanakan, 4) peralatan dan perlengkapan.
1.
Dua orang manusia atau lebih.
Asumsinya
bahwa manusia tidak dapat bekerjama dengan dirinya sendiri tetapi harus
memerlukan bantuan dan pertolongan orang lain. Juga manusia memiliki kebutuhan
dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya dengan serba keterbatasan. Karena
itu harus ada orang lain yang secara sukarela atau dengan cara lain diajak
turut serta dalam proses kerjasama itu.
Apabila kita
berhasrat mengangkat dan memindahkan sebuah benda ke tempat lain, akan tetapi
tidak dapat mengerjakannya dengan sendirian, maka tentunya dengan meminta
bantuan pada orang lain untuk bersama-sama mengangkatnya dan memindahkannya.
Contoh yang sangat sederhana tersebut menunjukkan bahwa kerjasama tidak dapat
dilakukan oleh hanya satu orang akan tetapi perlu ada bantuan orang lain.
2.
Tujuan
Tujuan ialah nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik
jasmaniah maupun rohaniah yang diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang
nyata oleh orang agar dapat dipenuhi. Dalam perusahaan yang menentukan tujuan
adalah yang punya perusahaan, dalam bidang kenegaraan sesuai asas negara itu,
kalau berasaskan monarki absolut, yang menentukan tujuan adalah raja. Kalau
berasaskan kedaulatan rakyat, yang menentukan tujuan negara adalah rakyat
melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
– Indonesia. Tetapi di dalam prakteknya melalui suatu pendelegasian kekuasaan
kepada Administrator perusahaan, atau Administrator Negara (Perdana Menteri
atau Presiden). Jadi yang menentukan tujuan dalam administrasi adalah
Administrator. Tujuan tidak hanya menjadi milik administrator. Orang yang harus
mempunyai gambaran yang jelas dan memahami tujuan organisasi bukan hanya
administrator saja, melainkan seluruh anggota organisasi yang ada, bahkan pihak
luar pun harus mengetahuinya. Oleh karena itu, administrator dalam menentukan
tujuan perlu melibatkan para pembantunya dan harus memperkenalkan setiap orang
agar mempunyai pemahaman yang sama dan pandangan yang jelas tentang tujuan
organisasi yang ia pimpinnya.
3. Tugas dan pelaksanaannya.
Berbicara mengenai tugas yang hendak dilaksanakan,
orang beranggapan bahwa proses administrasi baru timbul apabila ada kerjasama. Tidak demikian halnya. Dengan perkataan lain, kerjasama
bukan merupakan unsur administrasi. Meskipun demikian perlu ditekankan bahwa
pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis apabila semua orang yang
terlibat mau bekerjasama satu sama lain. Akan tetapi kerjasama pun, misalnya
dalam hal dipaksakan proses administrasi dapat terjadi, karena dengan paksaan
proses administrasi dapat timbul.
4. Peralatan dan Perlengkapan.
Ada ungkapan dari Thomas Carlile yang mengatakan manusia
dapat berbuat karena alat, tanpa alat ia tidak bisa berbuat apa, dengan alat
maka ia dapat berbuat segala apa. Ungkapan ini menunjukkan pentingnya peralatan
bagi manusia termasuk dalam proses administrasi. Peralatan dan perlengkapan
yang diperlukan dalam suatu proses administrasi tergantung dari berbagai
faktor, seperti: 1) jumlah orang yang terlibat dalam proses itu, 2) sifat
tujuan yang hendak dicapi, 3) ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang
hendak dijalankan, dan 4) sifat kerjasama yang dapat diciptakan dan
dikembangkan. Barangkali secara “aksiomatis”
dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang terlibat, semakin
sederhana tujuan yang hendak dicapai serta semakin sederhana tugas-tugas yang
hendak dilaksanakan, semakin sederhana pula peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan.
B.
UNSUR UMUM ADMINISTRASI PUBLIK
Unsur secara umum berbeda
halnya dengan konsepsi unsur administrasi secara khusus bahwa dalam proses
penyelenggaraan administrasi mempunyai unsur-unsur yang merupakan pola
perbuatan manusia dalam bidang administrasi tersebu, yakni: manajemen publik,
organisasi publik, komunikasi pemeriintahan, informasi pemerintahan,
kepegawaian, perbekalan,dan humas pemerintahan.
1. Manajemen
Publik
Manajemen
publik sebagai suatu proses yang menggerakkan kegiatan dalam administrasi itu
sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Sarjana Oliver
Sheldon (1957) mengatakannya sebagai “the
process by which the execution of a given purposes is put into operation and
supervised” (proses dengan mana pelaksanaan dari suatu tujuan tertentu
dijalankan dan diawasi). Manajemen mempunyai fungsi-fungsi yang sebagian
sarjana berbeda klasifikasi. Menurut Henry Fayol, yaitu: Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemberian komando (comanding), pengkoordinasian (coordinating), pengawasan (controlling).
G.R. Terry dengan akronim POAC (Planning,
Organizing, Actuating, Controlling). The Liang Gie dengan fungsi
perencanaan, pengambilan putusan, pembimbingan, pengkoordinasian, pengendalian
dan penyempurnaan. Dalam perkembangan manajemen telah muncul berbagai
pengetahuan sepertinya: Total quality
management (manajemen mutu terpadu), management
by objectives (manajemen berdasarkan sasaran), Management Information System (Sistem Informasi Manajemen), Manajemen Stratejik, Manajemen Sumber
Daya Manusia dan banyak pengetahuan ekonomi yang memakai istilah manajemen
seperti manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen koperasi, dan
manajemen akuntansi, bahkan pada lembaga pendidikan di bidang ekonomi terbentuk
jurusan/program studi manajemen.
2. Organisasi
Publik
Organisasi public dalam administrasi
berperan sebagai wadah atau naungan dari proses kerjasama antara dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan
peraturan yang ada. Organisasi adalah alat saling berhubungan satuan-satuan
kerja yang memberikan mereka kepada orang orang yang ditempatkan daam sruktur
kewenangan. Jadi dengan demikian pekerjaan dapat di koordinasikan oleh perintah
para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar
dari selurh badan usaha. Jadi, organisasi adalah wadah atau tempat
terselenggaranya administrasi, dan juga di dalamnya terjadi berbagai hubungan
antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun
keluar.
3. Komunikasi
Pemerintahan
secara konsepsional komunikasi
dapat diartikan suatu proses rangkaian penataan, berupa penyampaian warta,
berita atau informasi, baik berupa suara lambing ataupun kota warna dari satu
orang atau beberapa orang (pihak
pertama) kepada orang (pihak) lain untuk suatu tujuan tertentu.
Komunikasi dapat dilakukan satu
arah yang berakibat lebih cepat prosesnya, tetapi kurang efektif.Selain itu
juga komunikasi dapat dilakukan dengan dua arah yang berakibat lebih lama
temponya, namu cukup efektif hasilnya.Sebagaimana diketahui, komuikasi satu
arah dilakukan dalam brieffing yang bersifat kemiliteran, sedangkan komunikasi
dua arah dilaksanakan dalam dialog yang lebih demokratis.
Dengan komunitas akan terlibat
factor pikiran, perasaan, kehendak dan antusiasme. Karena itu di pergunakan
untuk (pengiriman pengetahuan) dan (pengiriman nilai).Dengan komunikasi terlati
kita dapat menguasai pikiran orang lain (hipnotisme), bahkan dalam peperangan
tidak jarang diekspos berita-berita palsu untuk menakuti lawan.
Akan halnya komunikasi dalam
politik pemerintahan,merupakan penyampaian pesan yang berkanaan degan fungsi
suatu system politik pemerintahan. Sebagai contoh himbauan pemerintah kepada
masyarakat agar mengabdikan diri, berpartisipasi, atau sebaliknya,
pengartikulasian dan pengagregasian kepentingan masyarakat lewat partai dan
parlemen.Selain itu media masa juga memiliki arti penting dalam komunikasi
politik pemerintahan.
Jadi, dalam komunikasi diperlukan
kesamaan makna terhadap maksud yang hendak di sampaikan.Komunikasi sangat
diperlukan dalam perencanaan, agar kawan sepekerjaan mengerti arah yang hendak
dicapai.Begitu juga dalam pengaturan dan pengawasan, agar bawahan yang dipimpin
tidak melanggar ketentuan.Dengan begitu komunukasi membuat para pemimpin dapat
melimpakan sebagai tugas, wewenang dan kesepakatannya kepada orang-orang yang
dianggap pantas.
Yang dimaksud degan komunikasi
pemerintahan adalah komunikasi public, karena ada kemungkinan masyarakat banayk
ingin menyampaikan keluhannya kepada para administrator public yang harus
melayani, mengartikulasikan, dan megagregasikan kepentingan public
tersebut.Tetapi dapat pula berasal dari birokrat agar beberapa peraturan dan
ketentuan dipahami serta dilaksanakan rakyat banyak.
Ada kalanya terjadi kesalapahaman
karena gangguan komunikasi itu sendiri yang berakibat timbulnya keresahan
antar-ras golongan, agana, dan sub-kesukaan. Misalnya, tentang masalah
peribadatan, pertahanan, toleransi, dan lain-lain. Karena itu diperlukan
komunikasi yang dilakukan setepat-tepatnya sehingga mempunyai arti penting bagi
terlaksananya kerja sama dan koordinasi yang mapan, efektif, tidak rancu
(terjaga reliabilitas dan validitasnya), melalui dialog-dialog yang produktif.
4. Informasi
Pemerintahan.
Dalam pengetahuan ilmu pengetahuan
yang makin canggih kita memasuki era globalisasi.Mulai dari globalisasi
komunikasi sampai pada globalisasi kekuasaan, bahkan globalisasi mode
sekalipun. Desah nafas kegentaran presiden AS di negerimya bias terlibat dalam
sekejap oleh orang awam di pedalaman Irian Jaya hanya dengan menonton pesawat
televise. Dalam waktu beberapa detik bermiliar uang bias pindah dari suatu
Negara ke Negara lain dengan bantuan mesin facsimile, yang mengirimkan surat
kuasa jarak jauh.
Jadi tidak menutup kemungkinan
dalam era globalisasi yang segalanya serba membumi itu, terjadi imperialism
komunikasi.Mereka yang menguasai jaringan komunikasi serta merta diekspos
menjadi serba benar dalam perilakunya.Keslahan dimodifikasi menjadi kewajaran.
Selain dari apa yang disampaikan
diatas, rasa meingintahuan manusia membuat orang yang memiliki informasi banyak
dikunjungi berbagi pihak. Bahkan ada kebiasaan bahwa dalam prose ajar mengajar
ilmu harus didatangi, sehingga guru harus dicari bukan mencari, karena akan
beresiko pelecehan pada ilmu itu sendiri.
Pemerintah disuatu daera terpencil
senangtiasa dijadikan tempat bertanya, terlebih dalam timbulnya silang pendapat
yang memerlukan pemecahan. Itulah sebabnya keingina untuk mencundangi pemimpin
di pemerintahan di wilaya yang masih tradisional relative kecil disbanding
wilaya yang yag mengaku berpikiran moderat.
Pada kantor-kantor, baik pemerintah
atau swasta, bagi yang menagani masalah
berkenaan dengan informasi diberi istilah bagian publikasi dan
dokumentasi. Informasi bagian perekaman peristiwa dapar diberikan setelah kita memiliki
dokumemntasinya baik berupa rekaman kaset, video, catatan tulisa, foto, berbagi
barang peninggalan dan lain-lain. Setelah itu baru dipublikasikan sepanjang
diperlukan.
Jdi, informasi tetap dipakai prose
penghimpunan, pengumpulan, pencatatan, perekaman, pemotretan, pengolahan,
penggadaan, pendistribuan, pengiriman, penyimpanan, pemeliharaan, pengarsipan,
pendokumentasian, penyusutan, pemusnaan, pengeksposan dan penyebarluaskan,
bahkan pemutarbalikan fakta bagi mereka yang tidak beretika.
Informasi merupakan tafsiran atas
data, sehingga mempunyai makna karena sudah diproses. Informasi yang baik
adalah karena masuknya nilai dan norma kedalam informasi tersebut. Haya saja
informasi yang diperlukan oleh seseorang belum tentu perlu bagi orang yang lain
karena dapat menjadi tidak baik bagi dirinya atau kelompok. Informasi medis tentang
diagnosis seseorang belum tentu baik bila disampaikan kepada si pasien
penderita, kendatipen maut akan menjelang yang bersangkutan.
Bagi Gordon B. Davis dan Margaretha
H. Olson, informasi umum diinformasiakan sebagai data yang berguna bagi si
penerima. Jadi demikian intimidasi dan pemerintah kepada masyarakat seperti
pedagang kaki lima, asongan, tukang becak, gelandangan (tuna wisna) tentang isu
pengusiran yang tidak manusiawi, menurut pakar ini bukanlah informasi yang
baik.
Informasi yang benar (valid dan
shahih) dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam mengurangi
ketidakpastian serta mengantisipasi kendala yang akan diperkirakan terjadi.
Jadi informasi bukan sekedar data mentah yang lalu asal disampaikan apa adanya.
Tetapi harus sudah diproses, diolah, dan disaring mana yang baik, benar dan
perlu dismpaikan kepada pihak tertentu.Sebagai abdi masyarakat maka para
administrator public hendaknya menjadi pencari dan sumber informasi bagi
masyarakatnya.
5. Kepegawaian
Administrasi
kepegawaian dapat diartikan bermacam-macam antara lain adalah sebagai berikut :
Sebagai
suatu seni untuk memillih pegawai baru dan memperkerjakan pegawai-pegawai lama
sedemikian rupa sehingga dperoleh atau dicapai hasil dan pelayanan
sebesar-besarnya, baik mengenai ;mutu
maupun maupun jumlah dari tenaga kerja
tersebut.
Sebagaii
suatu aturan twntang cara mengoordinasikan dan memperlakukan orang-orang yang
bekerja, sedemikian rupa, sehingga mereka masing-masing akan memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya sari kemampuannya.
Jadi memperoleh hasil yang sebessar-besarnya dari kemampuannya. Jadi memperoleh
efisiensi yang maksimal untuk dirinya sendiri dan untuk kelompoknya, di samping
juga untuk perusahaan dimana merka merupakan bagian dalam menentukan kemajuan
dan hasil-hasil yang optimal.
Sebagai
suatu seni untuk memperoleh, mengembangkan, dan memelihara tenaga kerja yang
cakap sedemikian rupa, sehingga fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan organisasi
dapat dilaksanakan dengan efisien dan penghematan yang sebesar-besarnya.
Selain
itu, secara singkat administrasi kepegawaian juga dapat didefenisikan sebagai
berikut.
a. Keseluruhan
urusan yang berhubungan dengan sumber daya menusia dalam organisasi.
b. Segenap
proses penggunaan tenaga manusia sejak penerimaan hingga pembrhentiannya.
c. Segenep
aktivitas yang berhubungan dengan masalah pengggunaan tenaga kerja dalam suatu
usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
d. Administrasi
kepegawaian adalah administrasi yang berhubungan dengan segala persoalan
pegawai
e. Administrasi
kepegawaian adalah aktifitas-aktifitas mengikuti perkembangan-perkembangan
organisasi dan menyesuaikan tenaga kerja organisasi itu kepadanya. Secara
seimbang.
Ilmu
administrasi kepegawaian adalah yang metode, objek, teori sistematikanya berkenaan dengan apa yang
telah disampaikan diatas di atas, karena
point-point tersebut dapat dipelajari dan diajarkan. Karena itu pada gilirannya
akan menjadi disipin tersendiri karena dibutuhkan.
Suatu
moto yang paling tepat untuk
administrasi kepegawaian adalah menampatkan orang yang tepat pada posisi yang
tepat atau dikenal dengan istilah “ the right man in the right place”. Dengan
begitu seseorang akan ditempatkan sesuai porsinya, apalagi mereka yang dididik
khusus untuk bidang tertentu seperti :
a. Penempatan
dokter sebagai kepala rumah sakit.
b. Penempatan
insinyur pada jabatan teknis.
c. Penempatan
abri pada jabatan keamanan.
d. Penempatan
lulusan STPDN/IIP sebagai camat.
Tetapi
ada kalanya yang berlaku di suatu Negara atau daerah adalah sebaliknya, yang
menduduki suatu jabatan bukanlah orang yang mampu. Penempatannya pada suatu
jabatan karena pengaruh preasure groups atau spoil system, yaitu pengisian
jabatan-jabatan tertentu (formasi) dengan anggota keluarga sendiri dari pejabat
yang berwenang mengangkat. Ikatan seperti itu bila ada dalam suatu organisasi,
semakin lama semakin sulit diterobos orang lain agar orang lain ikut memegang
peranan , sehingga muncul ikatan primordial yang nepotisme.
Jadi
dalam rangka pengisian jabatan tertentu, kita harus mampu menarik pegawai (baik
yang lama sudah berada di organisasi maupun yang baru akan dicari dari luar
organisasi), menempatkan pegawai (pada posisi yang tepat sesuai kemauan,
praoporsi dan keahlian yang bersangkutan) serta menetapkan jumlah (jenis
kebutuhan, kemampuan penggajian dan keberdayagunaan pegawai tersebut).
Karena
itu yang paling diperhatikan dalam kepegawaian adalah hal-hal sebagai berikut :
a.
Pengadaan pegawai
Para administrator
public tradisional (primordial) masih berusaha mengangkat familinya (nepotisme)
karena belas kasih atau karena mempertahankan kekuasaan dikemudian hari sebagai
pewarisan.
b.
Pengembangan pegawai
Para administrator
public menyekolahkan pegawai yang belum mendapa kedudukan agar tidak menuntut
keberadaan posisinya.
c.
Penilaian pegawai
Para administrator
public hendaknya dalam menilai bawahan bukan mencari kesalahan, tetapi
menanggulangi kendala, sekaligus memberi penghagaan kepada yang berprestasi dan
sanksi tegas bagi pelanggaran.
d.
Pemensiunan pegawai
Para administrator
public masih sering dengan ketidaktegaan
dan penghormatannya kepada yag dituakan, mempertahankan masa pensiunan
seseorang bahkan menaikan pangkatnya sebagai modifikasi prestasi.
6. Perbekalan
Cabang ilmu
administrasi perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan
pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, dan penyingkiran
benda dalam kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan begitu beberapa
pokok administrasi perbekalan yang dipersoalkan antara lain adalah :
a. Penentuan
kebutuhan perbekalan kerja.
b. Pembakuan
dan perincian benda perbekalan.
c. Proses
pembelian barang, terdiri dari :
1) Proses
penawaran barang.
2) Proses
perundingan barang.
3) Proses
pembuatan kontrak barang.
4) Proses
pembayaran barang.
d. Prosedur
pemakaian barang.
e. Pencatatan
dan pengurusan barang perbekalan.
f. Perawatan,
pemeliharaan, dan penyimpanan barang.
g. Penyingkiran
barang yang tidak diperlukan.
h. Pengurusan
dan pemeliharaan gedung.
i. Pengurusan
pengangkutan dan kendaraan.
j. Penyusunan
tata ruang kantor.
Diantara
pokok tersebut diatas, teklah terhimpun kelompok- kelmpok pengetahuan yang
cukup luas, diantaranya administrasi harta benda yang tidak hanya mengurusi
barang-barang tetapi sampai pada tejadinya korupsi dan kolusi antara pejabat
dan pengusaha. Begitu juga administrasi tata ruang kantor (perkantoran) tidak hanya
mengurusi meja dan kursi, tetapi juga mengurusi factor lain yang mempengaruhi
ruang kerja seperti cahaya, warna, udara, dan suara.
Jadi
perbekalan yang mengelola pengadaan barang ini dalam suatu kantor memamng
sangat penting, karena proses produksinya tidak akan berjalan lancer apabila
bahan-bahan yang diperlukan tidak tersedia
dan peralatan tidak ada atau rusak, atau belum siap pakai, yaitu pada
saat dan selama kegiatan untuk menghasilkan sesuatu berlangsung. Untuk itu
sebelum instruksi melaksanakan pekerjaan diberikan, perlu dipersiapkan semua
bahan yang diperlukan. Bahan baku harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan
mutu yang terplilih.
Begitu
pentingnya bagian pengadaan perbekalan ini sehingga pada suatu kantor
(organisasi) pembiayaannya dipersiapkan khusus. Hal ini yang membuat munculnya
kemungkinan untuk terjadinya korupsi dan kolusi misalnya :
a. Apabila
bagian keuangan dan bagian perbekalan, bekerja sama atau dikepalai oleh satu
orang, maka dapat terjadi manipulasi fakta melalui faktur dan kuitansi
pembayaran, tentang harga, biaya, dan honor yang sebenarnya.
b. Apabila
bagian kepala yang peosisinya menentukan sering menerima komisi, pemberian,
parcel, hadiah, dan sejenisnya dari pengusaha, pada giliran berikutnya sang
pengusaha dapat menekan memenangkan tender jual beli dan penyetoran barang yang
tidak diinginka mutunnya.
7. Humas
Pemerintah
Hampir
di semua organisasi dibentuk bagian Humas atau singkatan dari hubungan
masyarakat yang merupakan unsur
Administrasi pulik yang bertujuan untuk mernciptakan jasa baik
organisasi public dalam menyamikan informasi kepada khalayak ramai diminta atau
tidak diminta, tentang berbagai kegiatan yang sudah, maupun yang akan
dikerjakan.
Pejabat
Humas adalah seorang yang mewakili organisasinya, yang bertugas untuk mengabdi
kepada kepentingan umum, memelihara komunikasi dan menekankan pada moral dan
sikap yang baik, sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi sumber,
saluran, corongan dan terompet organisasi public.Dari informasi yangb baik
inilah diharapkan terperihara citra yang baik dari organisasi public yang
diwakilinya.
Di
Indonesia, organisasi sipil dan militer,departemen dan non-departemen ,
pemerintah dan swasta, memiliki humas. Secara nasional dibentuk departemen
penerangan, dipimpin seorang mentri dengan pembagian unit kerja yaitu pembagian
radio, televise, dan film, pembinaan presss dan grafika, serta penerangan umum.
Sebagai penjabaran di provinsi, kabupaten, dan kecamatan, dibentuk kantor
wilayah, kantor departemen kabupaten, dan juru penerang.
Sebagai
terompet pemerintah, Humas pemda harus dapat mengantisipasi harus terjadinya
SARA ( Suku, Agama, Ras Antargolongan). Tetapi bukan memanipulasi fakta. Di
Negara kesatuan Republic Indonesia yang terdiri dariberaneka ragam suku bangsa,
agama, budaya, kedaerahan ( ras, pulau, adat kebiasaan, golongan) sangat
memungkinkan timbulnya keresahan persitegangan, namun untuk solusinya bukan
berarti pengebirian demokrasi.
Sebagai
contoh, sewaktu suatu pemda menginginkan kepala daerah yang berbeda dengan
keinginan pemerintah pusat, sehingga pemilihan kapala daerah yang sudah diatur
pemerintah pusat berubah pada hari pelaksanaannya,para wartawan (salah kaprah)
pemberitakan akan terjadinya separatisme tahun lima puluhan.
Karena
itu agar tidak terjadi perbadaan pendapat antara pusat dan daerah, DPRD
biasanya melakukan negosiasi sebelum tunggal pelaksanaan pemilihan kepala
daerah, hal ini memang tidak sepantasnya terjadi karena perbuata perpolitikan
daerah pun menjadi teaterisme.Namun lebih tidak pantas lagi apabila diekspos
secara awam kepada public.Itulah sebabnya profesionalisme di bidang kehumasan
sangat diperlukan pada setiap pemda baik tingkat I maupun II.
Selanjutnya
dengan pengertian sebagaimana yang diharapkan, masyarakat akan memberikan
perhatian, kerja sama, dan bahkan tanggapan positif sesuai dengan maksud dan
missi atau organisasi disampaikan. Dengan begitu Humas pemda merupakan
perwujudan sebagian dari komunikasi keluar yang menjadi unsur primer
organisasi.
Dengan
demikian Humas pemda dapat di artikan sebagai rangkaian kegiatan menyampaikan
informasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pemda setempat
sebagai organisasi public resmi dengan masyarakat serta berbagai unit kerja
baik instansi vertical maupun dinas otoom sendiri, agar mendapat dukungan dan
tanggapan positif, sebagai usaha pelayanan informasi publikas, dokumentasi
dalam pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa unsur pokok administrasi atau
unsure mutlak administrasi terdiri atas : 1) Dua orang manusia atau lebih, 2)
tujuan, 3) tugas yang hendak dilaksanakan, 4) peralatan dan perlengkapan.
Sedangkan
Unsur secara umum berbeda halnya
dengan konsepsi unsur administrasi secara khusus bahwa dalam proses
penyelenggaraan administrasi mempunyai unsur-unsur yang merupakan pola
perbuatan manusia dalam bidang administrasi tersebu, yakni: manajemen publik,
organisasi publik, komunikasi pemeriintahan, informasi pemerintahan,
kepegawaian, perbekalan,dan humas pemerintahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Syafie
Kencana Inu, dkk. 1999. Ilmu Administrasi
Publik. Jakarta : Reneka Cipta
Pasolong
Harbani, 2007. Teori Administrasi Publik.
Bandung : Alfabeta
Comments
Post a Comment